Kemiskinan seringkali jadi kambing hitam di balik banyaknya
orang yang putus sekolah atau tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Tapi
faktanya, banyak orang miskin yang mampu menyekolahkan anaknya hingga jenjang
tertinggi.
Pendidikan itu bukan persoalan kaya atau miskin. Pendidikan adalah soal kesadaran.
Putus sekolah itu kalau lihat statistik (mayoritas
alasannya) karena kemiskinan. Tapi, ada orang miskin yang mendorong
anaknya sekolah sampai ujungnya berhasil.
Dari sekian banyak contoh, banyak kisah inspiratif keluarga
miskin yang mampu membiayai anaknya hingga sarjana atau lebih. Sementara
sebaliknya, banyak anak yang lahir dari keluarga mampu atau bahkan kaya, tapi
yang bersangkutan putus sekolah dengan berbagai alasan.
"Jadi bukan kemiskinan, tapi kesadaran akan pentingnya
pendidikan,".
Setelah melihat berbagai fakta yang ada, bahwa miskin atau
kaya, urusan pendidikan bisa dicari jalan keluarnya. "Jadi, kaya atau
miskin biarkan berikhtiar dengan berbagai cara,".