Selasa, 02 Juni 2015

Kemiskinan seringkali jadi kambing hitam di balik banyaknya orang yang putus sekolah atau tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Tapi faktanya, banyak orang miskin yang mampu menyekolahkan anaknya hingga jenjang tertinggi.

Pendidikan itu bukan persoalan kaya atau miskin. Pendidikan adalah soal kesadaran.

Putus sekolah itu kalau lihat statistik (mayoritas alasannya) karena kemiskinan. Tapi, ada orang miskin yang mendorong anaknya sekolah sampai ujungnya berhasil.

Dari sekian banyak contoh, banyak kisah inspiratif keluarga miskin yang mampu membiayai anaknya hingga sarjana atau lebih. Sementara sebaliknya, banyak anak yang lahir dari keluarga mampu atau bahkan kaya, tapi yang bersangkutan putus sekolah dengan berbagai alasan.

"Jadi bukan kemiskinan, tapi kesadaran akan pentingnya pendidikan,".

Setelah melihat berbagai fakta yang ada, bahwa miskin atau kaya, urusan pendidikan bisa dicari jalan keluarnya. "Jadi, kaya atau miskin biarkan berikhtiar dengan berbagai cara,".