Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Ditjen Kebudayaan menyelenggarakan
Lomba Penulisan Cerita Rakyat 2015. Kegiatan yang berlangsung sejak Mei-Oktober
2015 ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas bercerita di kalangan
masyarakat dalam rangka melindungi kekayaan budaya.
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Keberagaman suku dan adat istiadat membuat
Indonesia menjadi negeri yang sangat unik dengan latar belakang yang menarik
seperti cerita rakyat yang diyakini oleh masyarakat daerah asalnya, baik dalam
jenis mite, legenda maupun dongeng.
Namun, saat ini cerita rakyat kurang diminati oleh masyarakat. Banyaknya
jenis cerita dari luar negeri membuat masyarakat, khususnya anak-anak beralih
untuk meminati jenis cerita tersebut padahal cerita rakyat Indonesia sendiri
selain juga memiliki banyak aspek pendidikan,
filosofi dan manfaat, orisionlitas dan khas budaya bangsa Indonesia.
Cerita rakyat
mengandung ajaran budi pekerti atau pesan yang mendidik. Melalui cerita
rakyat dapat dikembangkan sifat-sifat
positif, misalnya menghormati orang tua, menghargai orang lain, kasih sayang,
kejujuran, persahabatan, dan gotong royong. Dengan penyampaian yang mudah dan
menarik diharapkan masyarakat terutama anak-anak sadar untuk menjadi pribadi
yang lebih baik. Cerita rakyat tentunya memiliki kesan sejarah dan budaya yang
kental sehingga melalui cerita rakyat
masyarakat khususnya anak-anak dapat mencintai dan mengenal budaya dan
bangsa Indonesia.
Pendaftaran lomba penulisan cerita rakyat dibuka dari Juni
hingga Agustus 2015. Dengan tema ‘Cerita Rakyat sebagai Wahana Pembangunan
Karakter Bangsa’, peserta dapat menulis kembali cerita rakyat yang bersumber
pada cerita rakyat Indonesia dengan versinya sendiri baik dalam jenis mite,
legenda, maupun dongeng. Ada dua kategori yang dilombakan, yaitu cerita rakyat
untuk anak dan cerita rakyat untuk umum.
Setiap naskah yang dikirimkan wajib karya orisinil
perorangan yang belum pernah dipublikasikan dimanapun dan bersumber pada cerita
rakyat Indonesia. Cerita rakyat ini diharapkan merupakan cerita yang belum
banyak digali di masyarakat. Setiap peserta bisa mengirimkan satu judul naskah
dengan panjang 10.000-15.000 karakter (10-15 halaman) tanpa gambar atau
ilustrasi. Judul setiap cerita yang dibuat bebas dan tidak mengandung SARA,
pornografi, dan kekerasan.
Setiap naskah dan identitas penulis (KTP/Kartu Pelajar)
dapat dikirim dalam bentuk softcopy ke panitia lomba ke alamat email
kekayaanbudaya@gmail.com atau hardcopy ke alamat: Direktorat Internalisasi
Nilai dan Diplomasi Budaya, Kompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 10. Jl. Jenderal
Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Telepon: (021) 5725047/5725564. Peserta juga
dapat mem-follow akun twitter @budayasaya dan fanspage FB kebudayaanindonesia.
Bagi pemenang lomba disiapkan hadiah menarik berupa uang
tunai mulai dari Rp5.000.000 – Rp30.000.000. Selain itu juga disediakan hadiah
hiburan untuk enam orang masing-masing Rp2.000.000. Melalui lomba ini Kemendikbud berharap dapat
mendokumentasikan cerita-cerita rakyat yang dimiliki Indonesia dan menanamkan
nilai-nilai budaya sehingga dapat teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.